PENGGUNAAN BAHASA OLEH MILENIAL DAN GEN Z

 


oleh : Annida Latifatul Fadhillah

 

 

Perlu diketahui bahwa Bahasa Melayu sudah digunakan di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Dalam perkembangannya, penggunaan bahasa Indonesia mulai bergeser digantikan dengan pemakaian bahasa anak remaja yang disebut bahasa gaul. Bahasa gaul sangat berperan dalam pembentukkan bahasa yang digunakan kalangan remaja karena penggunaannya yang bersifat santai dan fleksibel.

Tapi ternyata pemakaian bahasa gaul tidak hanya dipakai oleh remaja, tak jarang orang berpendidikan pun menggunakan bahasa gaul, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan, baik dalam waktu formal maupun nonformal, mengakibatkan penggunaan bahasa Indonesia menjadi tidak baik dan benar.

Alangkah baiknya, kita dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga keberadaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional tetap terjaga. Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan, jadi sebagai masyarakat Indonesia yang peduli dan menghormati bahasa nasionalnya, kita harus menjaga serta turut melestarikan bahasa kita yaitu bahasa Indonesia. Apabila kita sudah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka secara langsung orang yang berada di sekitar kita akan tertular.

Dalam surat al-Ahzab ayat 70, yang berbunyi

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُوۡلُوۡا قَوۡلًا سَدِيۡدًا

Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar."

Dijelaskan juga dalam surat Ibrahim ayat 24, yang berbunyi,

اَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ ضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ اَصۡلُهَا ثَابِتٌ وَّفَرۡعُهَا فِى السَّمَآءِۙ‏ ٢٤

Artinya : "Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit."

Berbicara tentang perkembangan bahasa Indonesia, saat ini banyak sekali bermunculan bahasa-bahasa dengan kosakata baru tapi sebenarnya artinya sama. Hingga saat ini diprediksi penggunaan bahasa gaul Indonesia pada kaum milenial dan gen Z mencapai 43%. Sudah terlihat cukup banyak, bukan?

Banyak dari masyarakat Indonesia yang tidak paham akan bahasa baku terutama pada generasi Z yang hidup di zaman perkembangan teknologi yang membuat berbagai kebudayaan masuk.Hal itulah yang menjadi penyebab tergesernya Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Munculnya banyak kosakata baru juga membuat banyak orang berpikir tentang kemajuan zaman sekarang. Dan seiringnya waktu, orang-orang lebih nyaman menggunakan bahasa gaul, sehingga kosakata bahasa Indonesia yang sudah ada sejak zaman dahulu mulai tersingkir. Oleh karena itu, bahasa nasional kita mungkin bukan lagi bahasa Indonesia yang kita kenal dahulu, melainkan bahasa nasional kita adalah bahasa Indonesia gaul.

Sejak dulu sudah jarang masyarakat Indonesia yang menggunakan bahasa baku karena akulturasi dengan bahasa lokal,namun bahasa baku semakin bergeser dengan munculnya bahasa gaul. Bahkan kata "Gen Z" sudah termasuk bahasa gaul, setelah sebelumnya kebanyakan menyebut "Anak Kemarin Sore"

Tapi, dengan adanya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, hambatan komunikasi yang disebabkan berbeda latar belakang sosial, budaya dan bahasa daerah dapat teratasi dengan Bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia.

Dan karena semakin maraknya bahasa Indonesia yang berubah menjadi bahasa Indonesia gaul, seharusnya ada pihak-pihak yang peduli akan hal ini. Seperti halnya, mengedukasi para alayers (sebutan untuk orang-orang alay) untuk lebih baik lagi dalam penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Tidak harus formal, tapi setidaknya tidak merubah kosakata, meski sebenarnya artinya sama.

Adapun cara mengedukasi kaum milenial ataupun gen Z, yaitu :

  1. Mengadakan seminar tentang penggunaan materi penggunaan bahasa Indonesia.
  2. Mengajarkan kepada mereka bahwa alangkah baiknya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

              Semua memang harus dimulai dari pelan-pelan. Selain mereka yang harus paham akan kita, kita juga harus bisa memahami mereka.

 

KESIMPULAN

        Jadi kesimpulan atas artikel karya ilmiah populer yang saya tulis adalah bahasa gaul bukanlah bahasa yang salah, atau suatu hal yang perlu diperdebatkan hanya karena perbedaan kosakata, tapi alangkah baiknya kita memakai bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia yang baik dan benar, agar dari kalangan manapun, dari daerah manapun bisa mengerti apa yang kita ucapkan dan apa yang kita maksud.

            Dan seharusnya dengan munculnya trend "Bahasa Gaul" ada pihak-pihak yang peduli, dan meluruskan akan hal ini. Karena jika tidak, lama-kelamaan bahasa Indonesia yang sudah ada sejak dahulu tersingkir secara perlahan-lahan. Jika itu terjadi, akan berakibat fatal pada beberapa hal, seperti gaya bicara anak muda kepada orang yang lebih tua, berbicara dengan guru.

           Dan kita sebagai anak remaja yang mengerti bahwa penggunaan bahasa gaul semakin meluas, seharusnya kita bisa turut membantu dalam meluruskan hal ini. Sekali lagi saya katakan, bahwa bahasa gaul bukanlah bahasa yang salah, hanya saja perlu diluruskan karena semenjak adanya bahasa-bahasa yang menurut beberapa orang terdengar aneh, banyak anak remaja, kaum millennial, gen Z yang lebih mengutamakan bercanda, ataupun berbicara santai dengan orang yang tidak tepat, misalnya guru dan orang tua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Artikel Populer tentang Kesalahan Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Iklan Media Cetak atau Digital Terbaru

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM MEDIA CETAK

Bagaimanakah perkembangan Bahasa Indonesia dari Masa ke Masa ?