TERKIKISNYA KEBUDAYAAN DI ERA MILENIAL
Oleh : Siti Maryam
Era milenial adalah zaman dimana semua serba cepat. Bukan hanya
tentang kemudahan berkomunikasi, manfaat lain dirasakan di dunia pendidikan dan
juga perekonomian. Seseorang yang ingin membaca tidak harus lama-lama berjalan
menuju perpustakaan, cukup dengan sentuhan layar maka akan disuguhkan dengan
banyak bacaan dari banyak sumber di seluruh dunia. Seseorang yang ingin
berbelanja tak perlu berdesak-desakan, panas-panasan, atau bahkan cape-capean
keliling dari satu toko ke toko yang lain karena mencari barang yang dinginkan,
cukup dengan sentuhan di layar maka akan terlihat semua barang yang di perlukan
yang akan diantarkan langsung ke rumah. Begitu banyak dampak positif di era
milenial ini yang sangat di rasakan oleh seluruh kalangan, akan tetapi dampak
negatif dari perkembangan zaman ini
tidak disadari telah mengikis kebudayaan negara indonesia. Eksistensi dunia
barat yang sangat mudah diakses dan menjadi daya tarik kalangan remaja, akan
tetapi tidak patut di tiru karena bertentangannya dengan kebudayaan yang
menjadi ciri khas dari Bangsa Indonesia.
Kebudayaan suatu daerah adalah hal perlu dilestarikan karena
merupakan ciri khas dan jati diri daerah
tersebut. Setiap daerah memiliki kebudayaan masing-masing yang menjadi
kebanggaan daerahnya tersebut. Kebudayaan sangat berkaitan erat dengan budi dan
akal manusia. Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan adalah sistem kompleks
yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, adat istiadat, kemampuan,
hukum, serta kebiasaan - kebiasaan yang didapatkan oleh masyarakat. Mengutip sebuah
pendapat lulusan sarjana muslim dalam
buku Sejarah dan Kebudayaan Islam Periode Klasik (Abad VII-XII) menurut Wakil
Presiden Pertama Negara Indonesia, Moh.Hatta berpendapat bahwa “kebudayaan
adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa. Kebudayaan banyak sekali macamnya. Yang
menjadi pertanyaan apakah agama itu suatu ciptaan manusia atau bukan? Keduanya
bagi saya bukanlah soal. Agama juga merupakan suatu kebudayaan karena dengan
beragama manusia dapat hidup dengan senang. Karenanya saya katakan agama
merupakan bagian daripada kebudayaan…”. Dari definisi diatas bahwasanya
kebudayaan adalah sistem yang berkaitan dengan moral yang menjadi kebiasaan
disuatu masyarakat.
Eksistensi dunia barat saat ini sangat mempengaruhi kebudayaan yang
ada di indonesia, terutama di kalangan para remaja. Banyak kebudayaan yang
terkikis dan hampir punah karena perkembangan di era melenial saat ini.
Kebudayaan barat yang tanpa disadari telah masuk kemudian ditiru oleh
masyarakat di Indonesia. Gotong royong merupakan kegiatan yang selalu di
ajarkan oleh orang-orang terdahulu dan sudah menjadi salah satu kebudayaan yang
menjadi ciri khas di Negara Indonesia kini mulai luntur. Sebab dari lunturnya
kebudayaan ini karena kurangnya seseorang bersosialisasi dengan yang lain.
Setiap orang lebih mementingkan egonya, enggan berbaur di masyarakat dan sikap
acuh tak acuhnya terhadapa kegiatan bermasyarakat. Kebanyakan masyarakat saat
ini lebih fokus dengan gadget yang sudah menjadi dunianya masing-masing
sampai tidak menyadari apa yang sudah di laluinya.
Perkembangan dan kemajuan zaman tidak mungkin bisa di hindari, karenanya langkah yang harus dilakukan bukan menghentikan perkembangan zaman akan tetapi mengendalikan dampak negatif dari perkembangan zaman itu sendiri. Kalangan remaja sangat berpengaruh dalam mengendalikan dampak negatif terhadap kebudayaan saat ini. Hal ini berkaitan juga dengan pendidikan yang diterimanya, oleh karena itu lembaga pendidikan juga ikut andil dalam mempertahankan kebudayaan negara indonesia. Begitu juga dengan lingkungan yang ikut mempengaruhi moral dan kebiasaannya. Dengan kata lain semua bagian ikut andil dalam mempertahankan dan melestarikan kebudayaan Negara Indonesia.
Jadikan perubahan dan perkembangan zaman ini jalan berkembangnya
kebudayaan Indonesia, bukannya mengikis atau bahkan menghilangkan kebudayaan
yang menjadi ciri khas dan jati diri Negara Indonesia. Kebudayaan perlu di
pertahankan dan dilestarikan yang akan menjadi warisan turun temurun generasi
yang akan datang. Kaum remaja memiliki peran yang sangat penting dalam
mempertahankan keutuhannya nilai kebudyaan di Negara Indonsia.
Komentar
Posting Komentar